Pagiku, syukurku..
Nafas penuh barokah..
Dikidung rinduku..
Mengiringi langkahku,
Menatap nanar membelah langit pagi yang masih memutih..
Sadarku..
Hari yang dalamnya ada suka, duka, datang dan pergi..
Hari yang menjelma dengan objek mimpi yang sama..
Aku bertanya pada embun,
Mengapa rembulan tak bertahan di peraduan ketika pagi ku
hirupi..
Saat semua mata berpacu dengan waktu,
Inginku merangKai serpihan miMpi yang tak berujung..
Satu haarapku, mawar kembali pada duri..
Duri yang tajam namun tak pernah menyakiti..
Hanya itu, pintaku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar