Oleh : Nilma Yola
“Hari ini, 11 februari 2013 IAIN
Imam Bonjol Padang menorehkan sejarah baru. Pengisian KRS mahasiswa melalui
sistim Online. Jika kita lihat dari sisi positifnya, menunjukkan ada kemajuan
dalam perkembangan kampus tahun ajaran kali ini. Dimana, IAIN sudah mampu
mensejajarkan diri dalam penggunaan IT sebanding dengan kampus Negeri yang lain
di Indonesia. Tidak hanya itu, sistim ini mempermudah petugas dalam
merekapitulasi data mahasiswa yang terdaftar di kampus ini. Namun, di sisi lain
kita juga tidak boleh melupakan sisi negative dari penggunaan sistim ini.
Antara lain, penggunaan sistim yang darurat dan tanpa pemberitahuan sebelumnya,
menyebabkan mahasiswa kesulitan dan kebingungan menggunakan cara tersebut.
Kemudian, keterbatasan Bank yang menerima pembayaran uang semester terkhusus
hanya Bank Syariah Mandiri yang ada di kampus saja, mengakibatkan mahasiswa
terpaksa mengantri dan berebut mendaftar disini. Bayangkan saja, satu Teller
dengan minimal 1000 orang mahasiswa per angkatan, sementara waktu pendaftaran
terbatas hanya lima hari. Entah atas pertimbangan apa, hingga pendafatran itu
tidak diperbolehkan di Bank cabang luar IAIN seperti yang telah diterapkan
kampus Negeri lainnya di Kota Padang khususnya. Seandainya saja, dalam waktu
lima hari tersebut mahasiswa tidak seluruhnya yang bisa menyelesaikan
pembayaran di Teller yang disediakan, siapakah yang bisa menjamin mahasiswa
tersebut diperbolehkan mengikuti perkuliahan untuk satu semester ke depan ? Tak
ada yang bisa disalahkan, karena kebijakan ini sudah di buat, namun sebagai
mahasiswa yang peduli terhadap kesejahteraan bersama alangkah baiknya diterima
saran kami sebagai mahasiswa, diantaranya : memperbanyak jumlah teller dari
Bank Syariah Mandiri yang melayani mahasiswa ribuan jumlahnya, selain itu diharapkan
ada keringanan dan perpanjangan waktu pendaftaran bagi mahasiswa dalam
melakukan registrasi ini, hingga mahasiswa tidak kaget dan bingung dalam
menjalankan sistim baru yang diterbitkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar