Hai Dear, wellcome to my Blog

Selasa, 19 Februari 2013

"Aceh, daerah awal munculnya Islam namun malah menyertakan diri masuk NII"


Oleh : Nilma Yola
Beurereh, tokoh pergerakan Aceh, seorang ulama yang menginginkan hak Otonom dari pemerintah Pusat justru akhirnya menyatakan diri bergabung dengan NII pada tahun . Menurut bebrapa sumber banyak hal yang menyebabkan itu terjadi. Diantaranya, janji Soekarno yang belum terealisasikan untuk memberikan hak otonom tersebut, ditegaskan lagi oleh Mansoer, sekretaris pribadi Beurereh, bahwa tahun 1953 beliau mulai mendeklarasikan diri mengikuti jejak Kartosoewiryo untuk memasuki NII. Apatah lagi letika nama beliau ditetapkan masuk ke dalam daftar hitam orang yang dicari di Indonesia.
JIka kita melirik kembali pada bukunya syafii Ma'arif yang menerangkan mengenai "Teori Belah Bambu" masa OrLa, wajar saja jika muncul inisiatif dari para pejuang Islam untuk mendirikan negara sendiri yang berlandaskan islam, sejak awal pembentukan Pancasila dahulunya Islam sudah banyak dirugikan, apatah lagi dengan dihilangkannya 7 kata dalam Piagam Jakarta. Terlihat sekali bahwa islam memang tidak diijinkan untuk memiliki posisi strategis dalam pemerintahan.
Namun, jika kita berbicara masalah persatuan dan kesatuan maka posisi NII juga tidak tepat karena mengancam stabilitas persatuan dan kesatuan.
Menurut saya, solusi sebenarnya tidklah terlalu sulit agar negara ini tidak kacau dan ada pemberontakan, cukup berikan Hak yang sesuai dengan UUD yang ada dan tak ada yang di anak tirikan. Bahkan saya sangat mendukung sekali ketika Jusuf Kala menggunakan teori "dagang" nya ketika menyelesaikan kisruh GAM di Aceh kemaren. Tidak perlu bertahun2 untuk menyelesaikan sebuah masalah, beri yang merka mau namun jangan sampai kita merasa dirugikan.
#catatan ini masih butuh pengoreksian, silahkan sahabat menyampaikan kritikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar