Hai Dear, wellcome to my Blog

Selasa, 15 Oktober 2013

Perang di Tanjung Barulak

Oleh : Ricky Saiful an Group Kerajaan-kerajaan Minangkabau
Dalam banyak buku yang menuliskan kisah tentang peristiwa berdarah di Koto Tangah, jarang penulis menyinggung tentang perang di Tanjung Barulak sebagai asal muasalnya, termasuk tentang alasan tuntutan hukuman mati beberapa orang keluarga raja Minangkabau.

Dalam catatan umum yang biasa kita baca bahwa pertemuan di Koto Tangah itu adalah pertemuan antara kaum paderi yang diwakili oleh Tuanku Lintau dengan kaum adat yang diwakili oleh keluarga raja. Kemudian terjadilah pembunuhan keluarga raja dan hanya beberapa orang saja yang selamat menurut shahibul hikayat. BENARKAH DEMIKIAN FAKTANYA?

Mari kita simak sedikit catatan yang masih bisa kita lihat dalam buku yang ditulis E. Francis yang berjudul “Herinneringen uit den Levensloop van een Indische Ambtenaar van 1815 tot 1851, Medegedeeld in brieven door E. Francis, Ridder der Orde den Nederlanhschen Leeuw, President Javasche Bank, Oud Hoofdambtenaar, Batavia, HM Van Dort, 1859, blz 74-75”

Deze maatregel maakte een geweldigen indruk op de overige weerspanningen, die zich toen dadelijk aan hem onderwierpen, uitgenomen het district Tandjong Barula, dat zih hardnekkig tegen zijn leer bleef verzetten, en hem dwong het te beoorlogen en dus tot gehoorzaamheid te noodzaken. Spoedig echter werd hij door eenige naastbestaanden der vorsten van Pagger Roeijoeng gedwongen, die plaats te verlaten, maar hij keerde ook kort daarna terug en hernam haar met geweld. Hierop verzocht hij eene bijeenkomst van alle vorsten en grooten van Tana Datar te KOTTA TENGA, en in deze vergadering liet hij uit hun midden om het leven brengen Jang di Pertoean Radja Narro, Jang di Pertoean Radja Tallang, broeder van den verbannen Regent van Manangkabauw, een den zoon van den oudvorst van Manangkabauw, Radja Moening, terwijl hij hen ketters verklaarde, die tegen de godsdienst hadden gezondigd, omdat de eerste hem te Tandjong Baroela had beoorlogd, en de beide andere dien daarin hadden ondersteund.

BACA KATA DEMI KATA, pahami dulu dan jangan terperangkap dengan pemahaman yang selama ini kita baca dari banyak buku yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar