Hai guys...
dua tahun gak muncul tiba tiba postinganku langsung soal pernikahan, hehe
Namanya juga perempuan, menikah merupakan impian setiap wanita, apalagi tinggal di daerah yang masih kental adat dan budayanya, seperti aku yang berasal dari daerah Jorong Talaweh, Mungo.
Seperti daerah lainnya, disini pernikahan juga dilewakan atau dirayakan. Khusus daerahku, pernikahan itu pestanya memakai baju adat seperti tampak pada gambar di atas (info pakaian bisa search di Google yah). Ada satu tradisi disini, yang menurutku cukup unik, khususnya di daerah Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota. Bahwasanya, saat seorang anak pisang (anak saudara laki laki) menikah, pakaian adatnya dipakai dirumah bako (istilah keluarga ayah). Setelah selesai berpakaian "adat", anak pisang akan diarak dari rumah bako menuju rumah tempat diadakan perhelatan.
Nah, kebayangkan gimana susahnya pengantin perempuan beejalan dengan menggunakan sepatu hak tinggi ?
Nanti, setelah sampai dirumah mempelai perempuan, orang tua atau keluarga perempuan dari pengantin wanita akan menyambut kedatangan marapulai dan membimbingnya naik ke pelaminan, katanya sebagai wujud keluarga perempuan menerima kedatangan anggota baru dalam keluarga.
Gb. Sumber dokumen pribadi yah