Siapa yang
menginginkan datangnya penyakit ? Jawabannya pasti tidak ada.
Sakit merupakan
fenomena yang biasa menimpa kita. Dengan itu, kita diuji sebagaimana Allah
mendatangkan penderitaan-penderitaan lain, seperti kemiskinan, kelaparan,
bencana alam, dan sebagainya. Namun, pernahkah kita memikirkan apa maksud
sebenarnya dari penyakit yang Tuhan berikan kepada kita. Biasanya kita hanya
dapat mengeluh apabila sakit tersebut sudah menggerogoti tubuh ini. Disaat itulah
kita akan mengingat bahwa ternyata ada Tuhan yang berkehendak tanpa
sepengetahuan kita. Hanya saja kita tidak pernah menyadari bahwa Tuhan dikala
itu memanggil kita untuk kembali ingat kepada-Nya. Betapa sayangnya Dia, disaat
kita telah melupakan-Nya justru Dia memanggil kita lagi untuk menoleh kepada
Dzat yang telah menciptakan kita.
Terutama lagi
sakit karena cinta, ditinggal kekasih menjadi penyakit yang rasanya tak ada
obatnya kecuali si dia. Nah, disitulah letak saying-Nya Tuhan kepada kita. Saat
kita didekatkan dengan seseorang yang sebenarnya tidak baik untuk kita beliau
dengan cara-Nya menjauhkan kita dari orang yang tidak baik untuk menjadi
pendamping di masa yang akan datang. Harusnya, disaat itulah kita menyadari
hikmah apa yang harus kita petik dari setiap penyakit yang Tuhan berikan,
diantaranya :
Pertama : ketaatan.
Sebagaimana firman-Nya
:
“ dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, Maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushilat : 51 )
“ dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka, Maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushilat : 51 )
Rasulullah
juga bersabda :
“ Barangsiapa yang dikehendaki Allah
kebaikan kepada-Nya maka Allah akan menimpakan musibah kepada-Nya” (HR.
Bukhari)
Kedua : mengikis sifat sombong
Seorang yang diberikan sakit oleh-Nya, akan
menyadari bahwa selama ini ia telah berlaku sombong terhadap nikmat Allah yang
diberikan kepada-Nya. Ia akan sadar dan menyadari bahwa penyakit dalam tubuhnya
mampu mengusir dan melenyapkan akar kesombongan dalam hatinya.
Ketiga : do’anya mustajab
Do’a orang yang sakit sangat mustajab
sebagaimana do’a malaikat. Rasulullah bersabda :
“ Jika kamu datang mengunjungi orang sakit maka
mintalah ia berdo’a untukmu karena do’anya seperti do’a malaikat (yakni besar
kemungkinan dikabulkannya).” (HR.
Ibnu Majah)
Keempat : runtuh dosa-dosa
Firman Allah :
Artinya
: “dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu).”(QS. Asy-syu'ara : 30 )
Dari
ayat ini terdapat kabar gembira bahwasanya sakit yang dialami adalah hukuman
untuk mebakar dosa-dosa kita.
Rasulullah
juga bersabda :
“Tidak ada penyakit, kesedihan, dan bahaya yang
menimpa seorang mukmin hingga duri yang menusuk dirinya, melainkan, Allah akan
mengampuni kesalahan-kesalahanya dengan semua itu.” (HR.
Bukhari ).
Dari itu, kenapa kita musti mengeluh jika Tuhan menyemaikan cintanya kepada kita ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar