Oleh : Nilma Yola
Mengutip dari status Bapak kemaren mengenai pesan yang dikirimkan anne kepada beliau. Bunyinya seperti berikut,
Saya mulai berfikir dan ternyata ada benarnya juga yah, Jika kita
perhatikan baik-baik gak dilokal, di kampus, atau diluar area IAIN
bahkan di PP Fb pun bapak juga tersenyum. Dua Gambar yang saya ambil
dari Fb Bapak di bawah merupakan salah satu bukti kebenaran dari asumsi
saya diatas. Saya menjadi iri, Bapak mampu menjadi sosok yang selalu
terlihat tanpa ada beban dan masalah, berusaha semaksimal mungkin
memberikan senyum terbaik dan tuturan lembut kepada setiap orang, ingin
rasanya saya juga bisa seperti itu. Jika boleh diibaratakan kepada
sebuah logo, maka sekarang (dalam konteks ini) saya berani berasumsi
bahwa "Logo itu milik Bapak Irhash A. Shamad,
harapan kita semua Logo ini bisa menular kepada semua orang, memberikan
senyum terbaik untuk semuanya. Dan semoga semester depan kita bisa
bertemu lagi pak dengan teori dan metode sejarah yang baru, dan kita
merindukan Bapak dengan senyum termanis penyemangat muridmu.
Mengutip dari status Bapak kemaren mengenai pesan yang dikirimkan anne kepada beliau. Bunyinya seperti berikut,
"Dear Irhash yang murah senyum,
Tersenyumlah, setiap kali Anda
membuka mata di pagi hari.
Tersenyumlah untuk hari baru, harapan
baru dan berkah baru.
Meskipun Anda sedang punya masalah,
Anda selalu punya sejuta alasan untuk
tersenyum. Karena jika Anda hitung,
berkah Tuhan pasti lebih banyak
daripada masalah yang datang kepada
Anda"
Tersenyumlah, setiap kali Anda
membuka mata di pagi hari.
Tersenyumlah untuk hari baru, harapan
baru dan berkah baru.
Meskipun Anda sedang punya masalah,
Anda selalu punya sejuta alasan untuk
tersenyum. Karena jika Anda hitung,
berkah Tuhan pasti lebih banyak
daripada masalah yang datang kepada
Anda"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar