Oleh : NilMa Yola
Saat ini mahasiswa tingkat akhir
tengah disibukkan dengan target kejar tayang skripsi dan segala tetek bengek
yang ada. Mulai dari ujian Kompre, kalau tidak salah pengujian mata kuliah
pra-syarat kelulusan, Munakasah atau ujian skripsi akhir. Bahkan banyak dari
para mahasiswa rela begadang untuk mengulang kembali mata kuliah yang mau
diujiankan kembali. Sudah stress, kesehatan juga berkurang. Yang menjadi
permasalahan bukan ujiannya saya fikir, namun momok ketakutan mental dalam
menjalani proses menuju keberhasilan itu yang lebih besar. Padahal, semua itu
pasti akan dilewati juga jadi menurut saya persiapan paling bagus sebelum
memulai menyentuh yang berbau skripsi adalah “persiapan mental yang matang”.
Saya teringat dengan nasehat guru saya ketika masih di Madrasah Aliyah dahulu
pra mengahadapi UN, Ibunda Lin memberikan pesan katanya “Ananda, jangan
menanamkan rasa takut terlebih dahulu didalam diri akan ketakutan menghadapi
ujian. Toh, meskipun ananda ketakutan ujian akan tetap berjalan juga, berapa
kali coba ananda akan merugi ? Udah ujian kacau karena rasa takut yang
berlebihan itu, ananda akan tetap menempuhnya juga kan. Pesan bunda, jalani
semua dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, minta sama Allah agar diberikan
ketenangan dalam menghadapinya, jika kita udah usaha, hasil akhir serahkan sama
Allah. Seratakan senyum yang ikhlas selalu”.
Sebuah suntikan semangat yang
luar biasa buat saya dan teman-teman kla itu mengahadapi ujian yang konon kata
orang sangat menakutkan sekali, namun saya menyadari memang tidak cukup hanya
sekedr motivasi itu saja yang penting, usaha dan niat dari diri pribadi memang
yang utama. Bukan bermaksud mengajari atau menasehati, namun menurut saya
mungkin dari penggalan kisah diatas dapat diambil pelajaran berharga bagi kita
semua untuk menghadapi ujian. Ingat sebelum menghadapi apapun persiapkan mental
yang bagus agar berani menghadapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar