1. Dimana dan
apa sebab terjadinya Arab’s Spring ?
Arab’s
Spring merupakan Bahasa politik popular dalam kancah politik Internasional,
terutama negara-negara Arab, bermula sejak awal Januari 2011. Istilah tersebut
menunjukkan kejatuhan berderet rezim pemimpin-pemimpin otoriter dunia Arab.
Mulai dari Tunisia, seorang pedagang kaki lima membakar dirinya sebagai bentuk
protes untuk memaksa Presiden Zein Al-Abidin Ben Ali turun dari kekuasaannya.
Melalui pemberitaan media masa, memancig gejolak pemberontakan lain yang sudah
mulai jenuh dengan system otoriter pemimpin di Arab tersebut.
Presiden
Libya Moammad Khadafi jatuh dan terbunuh karena pemberontakan yang dilakukan
rakyatnya. Maroko, akhirnya melakukan pemilu multi Partai 27 November 2011
akibat dari tuntutan yang disampaikan oleh rakyatnya. Selain itu, negara Arab
lain seperti Aljazair, Yordania, Arab Saudi , Uni Emirat Arab dan Oman harus
melakukan pendekatan kesejahteraan kepada rakyatnya, untuk dapat bertahan dari
tuntutan perubahan politik di negara masing-masing.
Tak hanya
sampai disitu, Presiden Hosni Mobarok juga harus meninggalkan istana karena
demonstran sudah merebak kemana-mana. Hingga akhirnya dilakukan pemilihan umum
kembali yang dimenangkan oleh kelompok Ikhwanul Muslimin, dan menempatkan
Mohammad Morsi sebagai pengganti Mubarak.
Di Yaman,
juga terjadi demonstrasi menuntut Presiden Abdullah sholeh turun dari
jabatannya. Situasi chaos juga terjadi setelah negara itu dikuasi oleh kelompok
Houti yang beraliran Syiah menuntut presiden turun dari jabatan.
Jika dilihat
dari penjelasan diatas, yang menyebabkan terjadinya demonstrasi massal menuntut
rezim otoriter tersebut adalah, kekecewaan masyarakat kepada pemimpin-pemimpin
otoriter tersebut sebab mereka mulai memikirkan kekayaan pribadi dan kesenangan
kerabat terdekat tanpa memikirkan kesejahteraan masyarakat mereka. Keadaan
tersebut dimanfaatkan juga oleh kelompok oposisi pemerintah, dengan memperpanas
situasi yang terjadi, kemudian mendatangkan bantuan dari negara luar, yang
justru memperburuk keadaan di dalam negeri.
Berikut
rincian penyebab terjadinya Arab Spring (Tuniasia, Mesir dan Suriah), yaitu:
a. Ketiga
negara tersebut masing-masing dipimpin oleh pemimpin ototriter yang berkuasa
cukup lama serta pemimpin yang meraih kekuasaan dengan tidak melalui proses
pemilihan yang demokratis.
b. Ketiga
Negara tersebut membangun rezim politik dengan system satu partai.
c. Negara
tersebut mempunyai catatan pelanggaran HAM serta membatasi ruang gerak
berekspresi kepada rakyatnya, termasuk dengan tidak adanya kebebasan pers.
d. Krisis
ekonomi dan pengangguran melanda rakyat yang dipimpinnya serta meningkatnya
tinggkat pengangguran.
Oleh karena itu, gerakan massa yang berlangsung di
negara-negara Arab mempunyai
karaktristik yang sama yaitu protes melawan kondisi social dan ekonomi, menolak
kediktatoran, dan berjuang melawan korupsi.
2. Negara mana
yang terdampak Arab’s Spring ?
Berakhirnya
era kekuasaan Ben Ali yang memerintah selama 23 tahun menjadi berita hangat
diseluruh dunia Arab. Perlawanan rakyat Tunisia tersebut menjadi inspirasi bagi
masyarakat negara-negara Arab lainnya untuk membangun kekuatan gerakan massa
melawan rezim yang dictator. Disanalah gejolak Revolusi, The Arab Spring,
di Timur Tengah bermula.
Imbas dari
Arab Spring, di Suriah Meletus perang saudara, lebih dari 200.000 jiwa tewas
saat oposisi menuntut Presiden Bashar Assad turun dari jabatannya. Konflik ini
terjadi antara minoritas Alawi berhadapan dengan mayoritas sunni. Konflik ini
juga melibatkan kekuatan lain dari luar, seperti Iran, faksi Hizbullah, Rusia,
Turki, dan negara Arab serta Barat masing-masing pendukung kelompok tersebut.
Akhirnya muncul ISIS (Islamic State of Iraq and Sham), yang menguasai wilayah
perbatasan antara Iraq dan Syiria. Mereka tidak hanya berkonflik dengan Syria
dan Iraq, juga dengan kelompok bersenjata Sunni.
Negara lain
yang juga terdampak dari Arab Spring ini ialah, Mesir, Al-jazair, Maroko,
Bahrain, Yordania, Libya, Libanon, Suriah, dll.
3. Akibat Arab
Spring dari sisi politik, ekonomi dan social.
Fenomena
Arab Spring yang terjadi di Timur tengah, membawa dampak besar bagi kondisi
politik, social dan ekonomi masyarakat internasional. Berikut dampak yang
ditimbulkan dari Arab Spring, yaitu :
a. Menimbulkan
instabilitas harga minyak dunia.
b. Munculnya
krisis ekonomi, social dan politik di negara-negara Timur tengah.
c. Menguatnya
pengaruh politik Islam di Timur Tengah.
d. Adanya
keinginan dari negara-negara Barat untuk menanamkan kepentingan politik di
Kawasan Timur Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar